masa muda dan keindahan puisi khalil gibran

MASA MUDA DAN KEINDAHAN 

Foto: https://id.wikipedia.org/wiki/Kahlil_Gibran

Keindahan menjadi milik usia muda, tapi keremajaan yang untuknya dunia ini diciptakan tidak lebih dari sekadar mimpi yang manisnya diperhamba oleh kebutaan yang menghilangkan kesadaran.
Akankah hari itu datang, ketika orang-orang bijak menyatukan kemanisan masa muda dan kenikmatan pengetahuan?
Sebab masing-masing hanyalah kosong bila hanya sendirian.

usia

usia memang telah berbohong pada diri sendiri,,

jika tidak,

dia akan dengan jujur ikut "makkaja/majjakkala" ikan pada rawa..
.
usia memang berbohong pada diri sendiri,, menumbuhkan ego untuk memilih bahagia...
.
usia memang berbohong pada diri sendiri,,
membandingkan diri dengan yang lain..
.
.
maka jika ini arti dewasa, sesungguhnya tak ada yang lebih menyedihkan selain tumbuh dewasa tanpa kenangan masa kecil.

.... adalah sesuatu yang banyak orang bisa artikan

Aku kadang lupa terhadap ... ketika bersama dengan kegembiraanku. Kegembiraan bagai hijab yang menutup akal dan menenggelamkan. Akhirnya ... pun tersisihkan.

Aku kadang sombong terhadap ... ketika bersama dengan kekayaanku. Sebab jiwaku telah dipenuhi keserakahan akan yang aku milikiku.

Aku kadang tak ingin mendekati ... ketika bersama dengan keindahan materiku. Keindahaan materiku bagai tak ingin diganggu dan dikotori dengan hal yang lain. Keindahan materiku mengangkat dirinya sebagai raja dalam diriku. Berkuasa dan merajai yang lainnya.

Aku kadang tak ingin ditemani ... ketika bersama dengan kesedihanku. Kesedihanku memaksaku untuk sendiri dan tak ingin ditemani dengan apapun juga. Mengurung diriku dalam kesepian yang memburamkan.

Namun ketika kususuri waktu perjalanan hidupku aku sadar dan kembali ingin merangkul ..., sebab Hanya Waktuku lah yang tahu bagaimana kualitas dari ... itu sendiri.

Bersama waktu. Rangkullah, milikilah, kembalilah, dekaplah, dan hiduplah bersama dengan....

Pinrang

Aku pernah sangat berminat pada jurusan sejarah..

bukan apa-apa..

hal itu diwariskan ayahku, beliau adalah guru sejarah..

Ketika beliau mulai bercerita tentang budaya,

mulai bercerita tentang adat dan bercerita tentang tempat-tempat, hal itu terekam dengan jelas.

Penghormatan atas sejarah bangsa dan kearifan lokal adalah warisan terbesar bangsa ini.

ibu kandung ibu pertiwi adalah kampung halaman..

aku sadar.. ternyata aku begitu merindukan kampung halaman.

(yokyakarta: 15 september 2014)

Tuhan tahu jalanku tak selalu lurus

Tuhan tahu jalanku tak selalu lurus....
Kadang salah memilih dalam persimpangan..Bahkan dengan sengaja aku tak mengikuti petunjuk arah-Nya..

Tuhan tahu jalanku tak selalu lurus.....
Kadang terlalu sombong dalam di melangkahBahkan dengan sengaja menafikkan aturan-Nya..

Tuhan tahu jalanku tak selalu lurus...
Kadang merasa terlalu kuat untuk berjalan.Bahkan angkuh untuk tidak meminta pertolongan-Nya..

Tuhan tahu jalanku tak selalu lurus..
.Aku tak mengatakan aku telah sadar, aku juga tak bisa mengatakan aku telah tahu.. Aku hanya ingin berterima kasih bahwa jalanku masih berlanjut. 




"Tunjukkanlah kami jalan yang lurus,(Yaitu) jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat kepadanya, Bukan (jalan)/mereka yang dimurkai dan (bukan pula) jalan mereka yang sesat" QS. Al-Fatihah 6-7

#silampabate on ig: @i_d_h_o

#silampabate on ig: @i_d_h_o