Ku beri
tahu sebuah hal tentang hal.
Dan apa
yang salah dari perkataanku ini??
Semoga
kita bijak memahami..
.......
Tersenyumlah
dalam kenyataan ini
Tak
perlu kau bersedih
Karena
kau dilahirkan bukan untuk bersedih
Hingga
aku tersenyum telah diakhiri..
.........
Kembalilah
bersama harapan
Yang
kau yakini telah membahagiakanmu
Aku
hanya bisa berkata
harapan
membuat manusia hidup
Mereka
ada dalam pikiranmu, seolah tak ada.. tapi berefek..
mengapa
pula iya tak nyata?
.......
Seperti
yang aku katakan kemarin
Ini
akan berakhir dengan bijak
Tapi
sebenarnya seolah-olah tidak
Aku
tak mampu kembali memaksa dengan angan
tapi ingatlah satu hal, "jadilah seperti yang
kau inginkan,
karena
hidup hanya sekali"
itu
yang kau katakan kemarin padaku..
........
Aku
sudah berusaha mengungkapkan
Dengan
bahasa-bahasa yang mungkin tak meyakinkan
Bahwa
aku pernah hidup dalam harapan.
Seperti
kemarin dan hari ini.. aku masih berjuang
dan
aku bahagia.
.........
Aku
merasa bangga dengan diriku
yang
mampu hidup dalam wahmi(khayal)
Yang
kemarin kuyakini tak mampu merubah hidupku
Seperti
kenyataan yang kesekian, yang selalu menghancurkan
Bukan
aku lagi yang memulai menghancurkan, tapi engkau..
tapi
sekarang aku bangga dengan khayalku.
apa
salah jika aku berkhayal lalu bertindak?
apa
salah jika aku berpikir bahagia lantas mencarinya?
tak
ada yang salah..
yang
salah jika kau tak bergerak.. lebih jika kau tak berharap..
karena
TUHAN memberi kita wahmi (khayal) untuk berharap..
.......
Terima
kasih……
hanya
mereka yang tak ikhlas merasakan sakit.
sandarkan
harapanmu pada SANDARAN
YANG TAK BERSANDAR.
Agar harapanmu
tak lagi di kecewakan…
No comments:
Post a Comment