salam

instagram : @i_d_h_o

Wednesday, June 22, 2011

Tarian hujan





Kulihat ke atas sana, tebal nan menggembung..

Semakin diterobos semakin menjatuhkan titik demi titik. .
sepertinya ingin hujan. . ! !
Yah.. memank hujan. . . Angin menampar setiap lembaran dedaunan dan hujan menerpa ranting2 tua. Setengah menari hujan saat ini. Semakin malam seiring musik guntur bertalu-talu dan cahaya petir malam mulai kerlap-kerlip. Hujan kini menari dengan melentikkan gerak-geraknya. Halus bagaikan sayap-sayap malaikat yg terkepak. . ! !


Tarian hujan kini bersatu dengan udara dingin dan menyusup ke dalam relung malam. Tarian hujan kini terus menjadi. Semakin indah tuk dinikmati. Hati dan jiwa terasa ikut menari bersamanya. Tarian hujan menghapus keluh dalam ruh. Menerpa setiap kegalauan bak airnya yg menerpa bumi. Tarian hujan di malam hari. Misteri simphony langit yg mengiringi dan kilatan cahaya menambah keindahan pesona tarian hujan. Tarian-tarian hujan adalah hadiah untuk mereka yang terbangun.

Tempuh di kala hidup silih berganti, Berkarpetkan rindu dan berselimut bayang-bayangmu. Seorang lelaki pecinta yg sedang menatap rembulan. Manalah mungkin aku tak menatapnya, dialah penerang diriku seorang pecinta yg lagi rindu. Tak dapat bercakap lewat lidah, hanya huruf-huruf yg tergoreskan dan nantinya akan tergulung dan akan terlupa, tp tdk dgn maknanya. Seolah terkunci diri dgn diam, hingga pantulan wajahku terpantul dan ia pun membisu. Bilamana lingkaran doa yg menjadikan ia tidak dapat keluar dari lingkaran hati yg kucipta, mau izinkan aku untuk menjaganya.

AL-HAWA…
Bila kau masih bahagia, izinkan aq membawamu dalam lingkaran cinta yg kita cipta. Sebab kerajaan tuhan melelehkan jiwaku di antara tetesan-tetesan rindu hingga usia terkikis HABIS....

Setia berungkai belantara rasa..
Yang menakung sepenuhnya bukan derita bukan lara, tapi cinta…
Di penghujung pinggiran musimnya, alangkah manis harmoninya…
Tak bisa jiwa beralih arah, berharap di pangkuan org tercinta. Hati telah ada penyinar hidup, mendepani keberanian begini panjang berjala bertali arus. Berharap SANG PENYINAR HATI tak mengambil sinar-Nya.Kadang memang kala tertunda, tp biarkan dia mengalir ke hilirnya. Kadang memang tenang, tetapi harus jua mengikuti alurnya, menjadi deras dan menakutkan, tapi ku percaya, pasti akan sampai ke hilirnya.

Dengan mengundang cinta, mengundang sayang, BIAR HAYAT DI ULIT MATI. . CINTA akan mati dalam CINTA dan akan kembali menjadi CINTA. . ! !

No comments:

Post a Comment