-DI PEMBARINGAN-
doa terakhir..
semua akan baik baik
saja..
harapan penuh kasih
penuh perjuangan.
disampaikannya kepada
Sang-Khaliq
di pembaringan..
untuk menjadi seorang
ibu..
tatapan mereka tak
lepas..
sembari meneteskan
air mata cinta..
sang istri dan sang
suami
saling menatap,
dalil-dalil anugerah cinta terhubung..
di pembaringan..
untuk menjadi seorang
istri..
dua kalimat syahadat
terucap.
bimbingan sang suami
untuk sang istri..
terucap "ʾašhadu ʾal lā ilāha illa
l-Lāh
wa ʾašhadu ʾanna muḥammadar rasūlu
l-Lāh"
di pembaringan..
anak yang masih
terbungkus ketuban
dalam rahim ikut
bersaksi..
Perjuangan yang indah
seorang perempuan
yang ingin menjadi seorang ibu.
menjadi sang istri
dan melengkapi tugas sang suami sebagai ayah
di pembaringan..
sepasang cinta saling
menggenggam..
si kecil penyelamat
bunda kelak..
ikut tersenyum..
sisa waktu..
di pembaringan
mata menatap mata..
tangan menggenggam
tangan..
kasih memeluk kasih..
doa mereka membentuk
dalam satu lingkaran..
yang dimulai ketika
ijab kabul..
sepasang manusia yang
saling melengkapi..
di pembaringan..
doa tak berakhir
begitu saja..
jasad dan ruh memang
kelak akan terpisah
namun doa mereka
telah menjadi satu lingkaran yang utuh.
tak berujung, tak
bersudut,
di pembaringan...
sang istri terlelap..
meninggalkan jasad
untuk menghadap..
menemui si kecil yang
lebih dulu menunggu..
menemui Sang-Khaliq
pemilik segala yang diciptakan-Nya..
di pembaringan..
kisah cinta mereka
tertulis..
di pembaringan ..
tergaris sebuah
makna..
di pembaringan..
doa mereka saling
mendekap..
di pembaringan...
tugas sang istri
terlengkapi..
di pembaringan...
tugas sang ibu
terpenuhi..
di pembaringan..
cinta bertemu CINTA..
menarik nafas
terakhirnya...
menyerahkan segala
yang telah dititipkan padanya..
di pembaringan..
di pembaringan..
di pembaringan...
TUHAN TELAH
MENETAPKAN DAN MENENTUKAN.
"terinspirasi dari cerita om saya, di sisa waktu bersama sang istri,
almarhumah yang telah lebih dulu meninggalan kita semua.. #Al-fatihah untuk
beliau#
doa kami tak putus. terima kasih karena telah menjadi bagian dari keluarga
besar kami.
terima kasih telah mengajarkan pada kami harga sebuah perjuangan,
ketulusan, dan memperlihatkan pada kami kisah yang penuh kasih..
terima kasih..
doa kami tak putus...
akan ada waktu kami akan menyusul, rahasia Tuhan masih milik-Nya..
ketika waktu yang dipinjamankan kepada kami telah habis, semoga kita akan
bertemu di tempat yang indah berikutnya.
hidup dan mati hanya sejarak satu tarikan nafas, seperti sejarak spasi
antara "hidup mati"
rahasia.. aku masih penasaran dengan tarikan nafas terakhirku, saat itu
apakah aku tersenyum atau menangis menyesal.
dan setelah... dan setelahnya... seperti berakhirnya sajak ini.
terkhusus untuk om wawan dan almarhumah istrinya.
No comments:
Post a Comment