salam

instagram : @i_d_h_o

Monday, November 18, 2013

DI PEMBARINGAN



-DI PEMBARINGAN-
doa terakhir..
semua akan baik baik saja..
harapan penuh kasih penuh perjuangan.
disampaikannya kepada Sang-Khaliq
di pembaringan..
untuk menjadi seorang ibu..


tatapan mereka tak lepas..
sembari meneteskan air mata cinta..
sang istri dan sang suami
saling menatap, dalil-dalil anugerah cinta terhubung..
di pembaringan..
untuk menjadi seorang istri..

dua kalimat syahadat terucap.
bimbingan sang suami untuk sang istri..
terucap "ʾašhadu ʾal lā ilāha illa l-Lāh
wa ʾašhadu ʾanna muammadar rasūlu l-Lāh"
di pembaringan..
anak yang masih terbungkus ketuban
dalam rahim ikut bersaksi..

Perjuangan yang indah
seorang perempuan yang ingin menjadi seorang ibu.
menjadi sang istri dan melengkapi tugas sang suami sebagai ayah
di pembaringan..
sepasang cinta saling menggenggam..
si kecil penyelamat bunda kelak..
ikut tersenyum..

sisa waktu..
di pembaringan
mata menatap mata..
tangan menggenggam tangan..
kasih memeluk kasih..
doa mereka membentuk dalam satu lingkaran..
yang dimulai ketika ijab kabul..
sepasang manusia yang saling melengkapi..
di pembaringan..
doa tak berakhir begitu saja..
jasad dan ruh memang kelak akan terpisah
namun doa mereka telah menjadi satu lingkaran yang utuh.
tak berujung, tak bersudut,
di pembaringan...
sang istri terlelap..
meninggalkan jasad untuk menghadap..
menemui si kecil yang lebih dulu menunggu..
menemui Sang-Khaliq pemilik segala yang diciptakan-Nya..

di pembaringan..
kisah cinta mereka tertulis..
di pembaringan ..
tergaris sebuah makna..
di pembaringan..
doa mereka saling mendekap..
di pembaringan...
tugas sang istri terlengkapi..
di pembaringan...
tugas sang ibu terpenuhi..
di pembaringan..
cinta bertemu CINTA..
menarik nafas terakhirnya...
menyerahkan segala yang telah dititipkan padanya..
di pembaringan..
di pembaringan..
di pembaringan...
TUHAN TELAH MENETAPKAN DAN MENENTUKAN.

"terinspirasi dari cerita om saya, di sisa waktu bersama sang istri, almarhumah yang telah lebih dulu meninggalan kita semua.. #Al-fatihah untuk beliau#
doa kami tak putus. terima kasih karena telah menjadi bagian dari keluarga besar kami.
terima kasih telah mengajarkan pada kami harga sebuah perjuangan, ketulusan, dan memperlihatkan pada kami kisah yang penuh kasih..
terima kasih..
doa kami tak putus...
akan ada waktu kami akan menyusul, rahasia Tuhan masih milik-Nya..
ketika waktu yang dipinjamankan kepada kami telah habis, semoga kita akan bertemu di tempat yang indah berikutnya.
hidup dan mati hanya sejarak satu tarikan nafas, seperti sejarak spasi antara "hidup mati"
rahasia.. aku masih penasaran dengan tarikan nafas terakhirku, saat itu apakah aku tersenyum atau menangis menyesal.
dan setelah... dan setelahnya... seperti berakhirnya sajak ini.
terkhusus untuk om wawan dan almarhumah istrinya.

No comments:

Post a Comment