salam

instagram : @i_d_h_o

Tuesday, November 6, 2012

Kabut Jiwa


Perjalanan di dalam waktu
Jejak langkah yang menempel di atas ruang.
Perjalanan yang di temani suara-suara angin lembah.. nyanyian-nyanyian yang memburu waktu..
Bisik-bisik angin sayup terdengar pelan melepaskan angan ..
Melayang bagai kabut yang berhembus di sela-sela hutan.
Menyusuri tapak-tapak kerinduan pada SANG KHALIQ.


Terlukis bayang-bayang cinta.. semakin lama semakin Nampak..
Mata yang dahulu buta kini melihat lagi.. keharibaan berada diantara tebing-tebing yang curam..
Jurang-jurang menyadarkan.. salah langkah.. berhadiah kematian..

Kekuatan sanubari terus teruji.
Bagai hidup menuju puncak.. terlukis meski tanpa bentuk.. tanpa warna… namun tetap indah.

Melangkah maju kadang tak mudah.. mau mundur pun bisa melepaskannya di pinggir jurang..
Membunuh waktu.. walau terseok..
Tapi itulah perjalanan..
Penat, terdecak, bingung, kagum, lelah, sesak, indah, senyum, semangat, angan, sulit, tergelincir, hati-hati, pelan,melihat, cepat, memburu, tertusuk, tergores, merangkak, tegak.. dan teriring doa yang terus mengusap jiwa, syukur yang terus tertanam, sabar yang terus memayungi…

Dingin menusuk, nafas sesak namun tetap harus melangkah.. memijakkan kaki di jalur-jalur perjalan.
Perjalanan… asa, rasa, jiwa, terus bergandengan dengan maut… hanya untuk menyambangi lembah tempat harapan-harapan di titipkan. menyambangi cita yang kadang bergerak bagai kabut, tak jelas. tertutupi.

Igauan-igaun burung, di atas dahan-dahan pohon yang tinggi menjulang.. menambah panjangnya mimpi-mimpi perjalanan..
Selagi hutan masih hijau, menghadirkan misteri-misteri tanah..
Selagi api unggun tetap menghangati, menghadirkan semangat bagai api yang membara
Selagi lembah masih menyimpan rahasia, menghadirkan angin yang bertiup menyibak pepohonan.
Selagi sungai masih mengalir, menghadirkan kesegaran bagai air sumber kehidupan..
Selagi semuanya masih tetap ada akan ku ulang setiap kisah-kisah perjalan..

Inilah doa-doaku yang terlepas di perjumpaanku dengan alam.. syair-syairku yang terlepas ketika pertemuaanku dengan malam. ketika bersalama dengan kabut. gores-gores jejak kaki kan ku ukir di setiap perjalan hidup..
Ku teriakkan nama-Mu di puncak jiwaku..
Ku akui kebesaran-Mu di lembah jiwaku..
Izinkan aku menyatakan rinduku pada-Mu..

                                                            (lembah ramma'kabut' 3 november 2012)

No comments:

Post a Comment