salam

instagram : @i_d_h_o

Friday, December 14, 2012

Sebuah Hal Tentang Hal


Ku beri tahu sebuah hal tentang hal.
Dan apa yang salah dari perkataanku ini??
Semoga kita bijak memahami..

.......
Tersenyumlah dalam kenyataan ini
Tak perlu kau bersedih
Karena kau dilahirkan bukan untuk bersedih
Hingga aku tersenyum telah diakhiri..

.........
Kembalilah bersama harapan
Yang kau yakini telah membahagiakanmu
Aku hanya bisa berkata
harapan membuat manusia hidup
Mereka ada dalam pikiranmu, seolah tak ada.. tapi berefek..
mengapa pula iya tak nyata?

Wednesday, December 12, 2012

Di sini


Apakah ini sebuah cerita?


tergoreskan sedikit cerita yang sebelumnya tak pernah memanggil
Seperti sebuah kabut, di sini dan terus terukir
Ada setitik hasrat mengajak berjuang
Bersama emosi yang enggan menetes, kubiarkan segenap diriku larut

Sa-Tu


Bening,
Ku pandang wajahku dalam hening
Kupasrahkan jiwaku menerima kedamaian
Ku biarkan diriku tenggelam dalam pesonamu
Lalu kudapatkan kesejukan dalam ketakberdayaank
Tersenyumlah meski kan hilang
Melantunlah selalu dengan kemilau
Buat hatiku tentram,
Buat hatiku hening,
Buat hatiku indah,
Buat jiwaku terbang dengan tawamu
Melayang, dan terus melayang

Monday, November 26, 2012

Hadiah dari teman, "sebuah Cermin"



tulisan ini terinspirasi dari hadiah dari seorang teman..!!
sebuah hadiah seperti layaknya cerminan dunia terhadapmu. mungkin ini yang disebut melihat diri sendiri dengan mata orang lain. Ini hanyalah cermin kecil, namun cukup berarti. langkah kedepannya sebaiknya saya dan pembaca lebih memperluas lagi cermin dunia agar lebih banyak lagi sesuatu yang bisa kita dapatkan untuk diri sendiri dan lebih menghargai sesama..
 Hal sederhana namun cukup sulit untuk aku tuliskan. Banyak hal yang berarti bagi saya akan penghargaan ini dan saya harap bermanfaat juga bagi para pembaca. Ini semacam penghargaan besar bagi saya dari seorang teman. untuk judul penghargaannya dan logo penghargaanya, saya rasa cukup feminine.. (mungkin karena yang member penghargaan seorang perempuan.. hehehe) tapi itu tak jadi masalah.. judulnya the Liebster Award..  dan untuk logonya saya tak cukup kuat untuk menampilkannya.. hehehe.. jadi saya menampilkan gambar yang menurut saya sesuai dengan makna tulisan ini..

Saturday, November 17, 2012

Cerita Pagi

Mentari belum juga menyapa, sebab awan hitam yang menggembung pagi ini mengambil alih perannya. Awan hitam akhir-akhir ini selalu menjadi juara. Terdepan dan memberi sapaan-sapaannya pagi akhir-akhir ini. Aku mulai membuka jendela jiwaku  mencoba meresapi instrument yang di berikan pagi ini kepada segenap manusia yang mungkin tak peduli dengan dirinya.

Mata ini terpejam dan mulai merasakan belaian dari sahabatku. 
Perkenalkan sahabatku, pagi dengan sapaan-sapaannya yang selalu saja menenangkan jiwa dengan kemesraan-kemesraan yang ia berikan. Sahabat setia yang selalu menyambut kala terbangun dari peraduan. 
Namun kadang kala aku yang sengaja menunggunya terbangun dari peraduannya. Nantilah aku ceritakan mengapa aku dan pagi bisa bersahabat dan nantilah aku perkenalkan dengan sahabat sahabatku yang lain.

Angin bertiup membelai dengan indah dan mataku pun mulai terbuka diiringi satu tarikan nafas panjang untuk memulai coretan pertamaku hari ini. Sembari membuka jendela aku mengambil segelas kopi hangat yang sedari tadi memang sengaja aku siapkan. Tak lengkap rasanya pagi jika kopi hangat tak menemani. Selanjutnya aku duduk di depan  jendela yang masih berembun. Menikmati apa yang aku lakukan pagi ini merupakan sebuah langkah yang menentukan hariku untuk sampai ke peraduaan lagi…

Saturday, November 10, 2012

(. . .)


Aku kadang lupa terhadap . . . ketika bersama dengan kegembiraanku. Kegembiraan bagai hijab yang menutup akal dan menenggelamkan. Akhirnya . . . pun tersisihkan.

Aku kadang sombong terhadap . . .  ketika bersama dengan kekayaanku. Sebab jiwaku telah dipenuhi keserakahan akan yang aku milikiku.

Aku kadang tak ingin mendekati . . . ketika bersama dengan keindahan materiku. Keindahaan materiku bagai tak ingin diganggu dan dikotori dengan hal yang lain. Keindahan materiku mengangkat dirinya sebagai raja dalam diriku. Berkuasa dan merajai yang lainnya.

Aku kadang tak ingin ditemani . . .  ketika bersama dengan kesedihanku. Kesedihanku memaksaku untuk sendiri dan tak ingin ditemani dengan apapun juga. Mengurung diriku dalam kesepian yang memburamkan.

Namun ketika kususuri waktu perjalanan hidupku aku sadar dan kembali ingin merangkul . . . , sebab Hanya Waktuku lah yang tahu bagaimana kualitas dari . . .  itu sendiri.

Bersama waktu. Rangkullah, milikilah, kembalilah, dekaplah, dan hiduplah bersama dengan . . ..

Tuesday, November 6, 2012

kutipan "sabda dari persemayaman" by TM. Dhani Iqbal


wardoyo...!
wardoyo...!

lama kita tak bersua
kau lupa tempat apakah ini
universitas bukan pasar
kau pikun wardoyo
kau lacurkan profesimu
otakmu di mana wardoyo
mana nuranimu

ingat wardoyo
sudah lama kita tak berperkara
kalau kau tidak cari perkara
aku yang cari perkara

(satar)

Kabut Jiwa


Perjalanan di dalam waktu
Jejak langkah yang menempel di atas ruang.
Perjalanan yang di temani suara-suara angin lembah.. nyanyian-nyanyian yang memburu waktu..
Bisik-bisik angin sayup terdengar pelan melepaskan angan ..
Melayang bagai kabut yang berhembus di sela-sela hutan.
Menyusuri tapak-tapak kerinduan pada SANG KHALIQ.

Saturday, October 13, 2012

NISAN KU.

ku tertawai diriku..
ketika kesadaran tak lagi menjadi milikku..

ku tangisis diriku..
ketika kegilaanku tak bisa ku jelaskan

ku sinisi diriku ..
ketika aku asa mengusang dalam sua ku..

ku buang diriku..
ketika aku tak lagi menjadi milik akal ku..

ku rajam diriku..
ketika keberadaan Sang-Sang Penerang ku munafikkan..

dan saat akan ku jamah diriku..
ketika kebodohon dan ketidkatahuan meneyelimutiku..
ku beri tanda diriku bahwa hanya ini yang ku punya..

kebodohon dan ketidaktahuanku..

nanamun ketika aku tidak bertanya, tidak berpikir,

maka akan ku kecam, ku cemoh, ku bakar, ku tenggelamkan, dan tak akan pernah ku ampuni diriku..

sampai rusak ragaku..
akan ku patok jejak-jejak di antara tebing dan jurang jiwa yang miring dan curam..

lagu sendu dari kematian akan begitu nikmat ketika saatnya tiba.
mengiringi akhir sebuah kehidupan yang akan menyempurna

keterlakuan pada materi terlepas hingga hijab-hijab kesombongan ikut meniada bersamanya
tak ada lagi rasa menyelimuti pikiran tentang kefanaan dunia

menjadikannya congkak..  tiadalah rasa keadilan..
ketidaksadaran akan kesadaran menidurkan akal
tertutup lah kemurniaan ruh ILAHI dalam jiwa..


matikan aku dengan pantas, matikan aku dengan cinta-Mu, karena aku telah mati..

wahai ENGKAU PEMILIKKU.. SEGENAP KEMANUSIAANKU..DEKAPLAH PUING-PUING YANG TAK BERARTI DENGAN KEMATIAN YANG TAK MERESAHKAN..!!

ENGKAU YANG MAHA DARI SEGALA YANG MAHA..

Friday, October 5, 2012

Instrumen Kopi


Raut wajahnya menghanyutkan
Menggugah hati yang paradoks
Bidadari yang tersendiri, Tersipu menatap malu

Saat ini kau seperti di tengah padang
Sendiri,
 tanpa teman tanpa masalah
Tersenyum,
 tertawa tanpa sebab

Bingung menyapa memikirkanmu

Bidadari yang tersendiri
keindahan, anggun mempesona
Meluluhlantahkan hijab keangkuhan
Sedih sendiri dalam tawa sekeliling

Bidadari,
Yang tersendiri di keramaian
Tuhan Maha Tahu mengapa ia membiarkanmu..
                               (Makassar, 10-juni-2012)


Friday, February 24, 2012

DALAM KEGILAAN... (JIWA YANG SAKIT)


Sebuah puisi  yang ku dedikasikan untuk kedamaian…
Puisi yang ku tulis setelah fajar berakhir dan kewajiban terlaksana..
Disela-sela deraian air mata langit dari rembang cakrawala yang membasahi .. menyapa tanah yang masih tertidur..
fajar telah berlalu.. teriring sebuah doa…
fajar dalam lingkaran doa…
Tulisanku ku awali dengan sebuah puisi mungkin seperti fajar yang mengawali hari..  puisi yng ku buat ketika aku tersadar dari salah satu kegilaanku... kegilaan yang aku anggap parah..

Tuesday, February 21, 2012

GURUKU....(judul sederhana untuk sebuah tulisan, namun sangat berarti di lembaran hidupku)


       Ada sebuah kala dimana aku melihat sebuah lembaran yang telah lewat. Hari dimana aku menggoreskan kisah dalam hidup bersama orang-orang berarti..
Untuk kali ini , wajah yang ku temukan di lembaran yang lau adalah wajah-wajah guru-guruku yang selalu menyimpan senyum di hariku..
ku ingat.. ramadhan 1432 hijriah.. aku menulis sebuah puisi untuk guru-guruku.. tapi terkhusus ku tujukan kepada AYAHANDA RAHMAN…
  Seorang guru yang mampu membangkitkan semangat mencari ilmu dengan sebuah kalimat yang masih sangat aku ingat ketika kalimat itu terucap dari lisannya.. namun untuk saat ini aku belum bisa menuliskannya, semoga tulisanku tentang satu kalimat dahsyat itu akan terbit juga di blog ini.. (kita lihat nanti).
dan beliau adalah salah satu alas an mengapa aku senang menulis hingga hari ini…!!!
Hormatku untuk beliau, teriring doa dan salam untuk keselamatan semua guru-guru di dunia…!!!
Sebuah untuk kalian…                                 



Ibarat lilin memberi cahaya dalam kotak gelap penuh asa
jiwa yang lemah mekar bagai purnama malam hari
pantulan masa depan kian jelas bagai sinar purnama di atas danau
akhirnya gerbang baru terbuka juga dalam setitik rentetan doa

Monday, February 20, 2012

SEBUAH BUKU KUSAM

banyak tulisan, banyak goresan, yang telah tercipta di dalam buku kusam itu.!!
namun buku itu telah ku tutup dan tak akan pernah aku buka kembali. biarkan ia menjadi coretan yang terlupakan. dan hanya aku sendiri yang pernah tahu.. sebab segala yang aku goreskan di dalam buku kusam itu hanya dengan satu niat. tidak untuk niat yang lain..
niat memang pernah ada, hingga aku menulis di dalam sisi lembaran buku kusam itu....sekarang niat telah tiada, biarkan itu menjadi goresan yang terlupakan...!!
sesungguhnya aku punya jalan sendiri hingga aku menulis... maaf..